Pada hari Minggu, 28 Februari 2010 kemarin, H. Kunto Hartono, si pemecah rekor dunia Drumming Marathon 74 Hours Guinness World Records dari Indonesia, telah resmi melepas status Lajangnya dengan mempersunting Feny Rediana. Akad nikah dan resepsi pernikahan yang dilangsungkan secara sederhana ini (walimah) dilangsungkan di Jl. Hayam Wuruk, Surabaya, tepat pukul 10.00 WIB. "Aku ketemu dengan Feny sekitar awal bulan Januari lalu. Meski perkenalan kita berdua sudah lumayan lama melalui Facebook," ujar Kunto sambil nyengir yang diamini oleh Feny. Beberapa hari setelah pernikahannya, Kunto langsung tancap gas lagi dengan persiapan-persiapan untuk kembali memecahkan rekor dunia Drumming Marathon 135 Hours Guinness World Records. If you don't have accurate details regarding news, then you might make a bad choice on the subject. Don't let that happen: keep reading.
"Insya Allah secara lahir bathin (baik fisik maupun mental) aku sudah siap dengan event besar ini, karena sebelumnya (4 - 9 Desember 2009) telah menjalani pemanasan menabuh Drum selama 90 jam di Orentz Studio, Bogor. Insya Allah dalam minggu-minggu ini aku dijadwalkan bertemu dengan Bapak Andi Malarangeng (Menpora). Semoga beliau berkenan memfasilitasi event ini. Aku tinggal menunggu kabar dari Sekpri Menpora untuk jadwal audiensinya," ujar Kunto mantap. Pria kelahiran Banyuwangi, 27 Maret 1977, ini mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Indonesia agar obsesinya selama 5 tahun ini untuk kembali memecahkan rekor dunia Drumming Marathon Guinness World Records dapat terealisasikan dengan sukses di Bali. "Setengah dari agama telah aku jalani (menikah) dan ini merupakan spirit menuju rekor dunia Drumming Marathon 135 Hours Guinness World Records," ujar Drummer All Round ini. Dukungan untuk Kunto via Facebook, please add: 'Dukung.. Drumming Marathon 135 Hours Guinness World Records By Kunto Hartono' (kpl/kunto/bun)
"Insya Allah secara lahir bathin (baik fisik maupun mental) aku sudah siap dengan event besar ini, karena sebelumnya (4 - 9 Desember 2009) telah menjalani pemanasan menabuh Drum selama 90 jam di Orentz Studio, Bogor. Insya Allah dalam minggu-minggu ini aku dijadwalkan bertemu dengan Bapak Andi Malarangeng (Menpora). Semoga beliau berkenan memfasilitasi event ini. Aku tinggal menunggu kabar dari Sekpri Menpora untuk jadwal audiensinya," ujar Kunto mantap. Pria kelahiran Banyuwangi, 27 Maret 1977, ini mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Indonesia agar obsesinya selama 5 tahun ini untuk kembali memecahkan rekor dunia Drumming Marathon Guinness World Records dapat terealisasikan dengan sukses di Bali. "Setengah dari agama telah aku jalani (menikah) dan ini merupakan spirit menuju rekor dunia Drumming Marathon 135 Hours Guinness World Records," ujar Drummer All Round ini. Dukungan untuk Kunto via Facebook, please add: 'Dukung.. Drumming Marathon 135 Hours Guinness World Records By Kunto Hartono' (kpl/kunto/bun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar