Syaharani siap melahirkan album baru yang akan dirilis 26 Mei 2010. Bersama dengan Syaharani and the Queenfireworks (ESQU:EF), Syaharani membuat musik yang lebih populer tema dan iramanya. Sejak 2006, Rani, sapaan akrabnya berkomitmen untuk membuat album bersama dengan bandnya tersebut. "Sebenarnya ini album adalah lagunya Rani, kumpulan lagu-lagu dari tahun 2004. Yang pernah ditulis dan diaransemen ternyata jumlah lagunya cukup untuk satu album. Akhirnya kita kumpul untuk mengolah lagu itu dan jadilah album yang akan dirilis 26 Mei nanti," ujar Ahmad Fareed yang biasa disebut dengan nama Didit, sang gitaris ditemui di kawasan Dharmawangasa, Jakarta Selatan, Selasa (18/5). Sometimes the most important aspects of a subject are not immediately obvious. Keep reading to get the complete picture.
"Tema albumnya kita ambil lagu digital, kita tetap mencoba mengembangkan pola permainan yang natural organic feel," kata Rani menimpali. Organic Feel adalah konsep baru yang dikembangkan ESQU:EF. "Polanya kita pakai perangkat elektronik, tapi tinggalkan rasa atau feeling. Bukan serasa mesin. Dengan perangkat digital kita coba mengembangkan musik yang natural. Jadi digitalisasi bagi kami itu bukanlah musik yang berbunyi seperti mesin," sebut Rani. Pembuatan konsep musik dinikmati ESQU:EF sebagai proses belajar dan mengembangkan kemampuan bermusik. "Sebenarnya yang sudah biasa dengan software musik, itu tidak ada yang sulit. Karena kita itu pakai editingnya malah yang sangat dasar sekali. Kebanyakan dari orang, kita bikin apa yang bisa kita masukin. Kita mainin aja yang kita bisa," jelas Donny Suhendra, gitaris. (kpl/uji/bun)
"Tema albumnya kita ambil lagu digital, kita tetap mencoba mengembangkan pola permainan yang natural organic feel," kata Rani menimpali. Organic Feel adalah konsep baru yang dikembangkan ESQU:EF. "Polanya kita pakai perangkat elektronik, tapi tinggalkan rasa atau feeling. Bukan serasa mesin. Dengan perangkat digital kita coba mengembangkan musik yang natural. Jadi digitalisasi bagi kami itu bukanlah musik yang berbunyi seperti mesin," sebut Rani. Pembuatan konsep musik dinikmati ESQU:EF sebagai proses belajar dan mengembangkan kemampuan bermusik. "Sebenarnya yang sudah biasa dengan software musik, itu tidak ada yang sulit. Karena kita itu pakai editingnya malah yang sangat dasar sekali. Kebanyakan dari orang, kita bikin apa yang bisa kita masukin. Kita mainin aja yang kita bisa," jelas Donny Suhendra, gitaris. (kpl/uji/bun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar