Sammy Kerispatih nampaknya benar-benar kena batunya, setelah luput dari beberapa kabar miring seputar kiprahnya dalam menggunakan narkoba, vokalis bersuara melankolis itupun akhirnya benar-benar tertangkap pihak kepolisian karena kedapatan menggunakan shabu-shabu. "Jam 2.30 dini hari, yang bersangkutan kita tangkap bersama seorang teman berinisial RA, penangkapan dilakukan di sebuah rumah kost di daerah Pendurenan Sawit Setiabudi no 62 kamar 5a. Ditemukan paket shabu-shabu yang belum kita timbang dan alat hisap. Saat ditangkap mereka, Sammy dan RA, mereka sedang menggunakan dan dalam keadaan sadar. Kemudian kita bawa dan ditemukan shabu-shabu sepaket dan alat hisap. Sudah dipastikan itu psikotropika sekarang Sammy sedang diperiksa di dalam," terang Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol. Hamidin Simorangkir SH. Ma. How can you put a limit on learning more? The next section may contain that one little bit of wisdom that changes everything.
"Kita sempat melakukan pengejaran, dan kita temukan lagi dari pengembangan ini yang berinisial NS, sementara ini Sammy sebagai pengguna narkoba," imbuhnya kala dijumpai di Polres Jakpus, Selasa (2/2) malam. Sementara itu, polisi berpangkat Komisaris itu juga menegaskan jika sebenarnya pihaknya telah mengendus jaringan pengedar shabu-shabu, serta perilaku Sammy yang memang juga telah diintai sejak lama. "Sebenarnya kita sudah lama mendengar dari masyarakat bahwa yang bersangkutan sering menggunakan di daerah Grand Cempaka. Dari situ kita kejar dan kita ikuti, sampailah di Setiabudi, dan kita sudah ikuti bulan-bulan terakhir," paparnya melanjutkan. "Saya tidak tahu apakah ada hubungan atau tidak, dan kita harapkan akan mengembangkan kasus ini dan sekarang Sammy ada di belakang dan ditetapkan sebagai pengguna. Ancaman hukuman di atas 5 tahun," tandasnya serius. (kpl/buj/bar)
"Kita sempat melakukan pengejaran, dan kita temukan lagi dari pengembangan ini yang berinisial NS, sementara ini Sammy sebagai pengguna narkoba," imbuhnya kala dijumpai di Polres Jakpus, Selasa (2/2) malam. Sementara itu, polisi berpangkat Komisaris itu juga menegaskan jika sebenarnya pihaknya telah mengendus jaringan pengedar shabu-shabu, serta perilaku Sammy yang memang juga telah diintai sejak lama. "Sebenarnya kita sudah lama mendengar dari masyarakat bahwa yang bersangkutan sering menggunakan di daerah Grand Cempaka. Dari situ kita kejar dan kita ikuti, sampailah di Setiabudi, dan kita sudah ikuti bulan-bulan terakhir," paparnya melanjutkan. "Saya tidak tahu apakah ada hubungan atau tidak, dan kita harapkan akan mengembangkan kasus ini dan sekarang Sammy ada di belakang dan ditetapkan sebagai pengguna. Ancaman hukuman di atas 5 tahun," tandasnya serius. (kpl/buj/bar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar