Sehubungan dengan keterangan yang diberikan oleh Hasan Munawar alias Asep, ibunda Jennifer Dunn, yakni Ny. Linda, mengaku bahwa putrinya tengah dijebak. Menurutnya, saat berulang tahun Jeje, sapaan akrab Jennifer Dunn, dijebak dengan inex yang ditaruh di dalam martabak, sebagai hadiah untuknya. "Kalian sudah denger semua bahwa Jennifer itu cuma dikasih hadiah ulang tahun sama Asep, martabak. Pas dibuka di dalamnya ada inex. Dia (Jeje) bilang, 'Aku gak tahu mah, aku kan gak tahu mah pas ulang tahun dikasih kado. Aku buka martabak ternyata di dalamnya ada inex. Aku kaget mah'. Jennifer sempat sakit 3 hari kan," papar Ny. Linda. Tentu saja Ny. Linda merasa keberatan dengan keterangan Asep, yang ia anggap sebagai sebuah fitnahan yang bertujuan untuk menjebak putrinya. Ny. Linda memaparkan bahwa Jeje yakin dirinya tak bersalah, karena dia gak merasa memiliki barang itu. Those of you not familiar with the latest on news now have at least a basic understanding. But there's more to come.
Sementara itu, Kenneth Tsu, pengacara Jennifer Dunn, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (4/2), memaparkan bahwa Asep adalah saksi kunci dalam kasus tersebut. "Asep saksi kunci, waktu itu disimpen belum dikembalikan lagi. Berarti gak dipakai kan. Dia takut, jadi gak sempat dibuang, disimpan," tegasnya. Soal tes urine, Kenneth menandaskan bahwa tak ada tes urine dari kepolisian, padahal kliennya meminta prosedur tersebut, tapi tak pernah dilakukan juga. Ia menduga bahwa Jeje dijebak. Lantas, punya siapakah sebenarnya inex tersebut? "Jennifer kamarnya bebas keluar masuk, ada 4 kunci. Jadi belum tentu itu punya Jennifer. Ya namanya selebriti kan banyak temanya, media promosilah (untuk penjualan pil ekstasi). Namanya usaha, keluar modal dulu lah," jawabnya santai. Bagaimana dengan rencana diajukannya Vicky Nitinegoro sebagai saksi? "Gak ada, soalnya dalam BAP gak ada. Vicky gak ada hubungannya dengan ini, karena di kamarnya (Vicky) gak ditemukan barang. Vicky gak mungkin dijadikan saksi," pungkasnya. (kpl/gum/bun)
Sementara itu, Kenneth Tsu, pengacara Jennifer Dunn, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (4/2), memaparkan bahwa Asep adalah saksi kunci dalam kasus tersebut. "Asep saksi kunci, waktu itu disimpen belum dikembalikan lagi. Berarti gak dipakai kan. Dia takut, jadi gak sempat dibuang, disimpan," tegasnya. Soal tes urine, Kenneth menandaskan bahwa tak ada tes urine dari kepolisian, padahal kliennya meminta prosedur tersebut, tapi tak pernah dilakukan juga. Ia menduga bahwa Jeje dijebak. Lantas, punya siapakah sebenarnya inex tersebut? "Jennifer kamarnya bebas keluar masuk, ada 4 kunci. Jadi belum tentu itu punya Jennifer. Ya namanya selebriti kan banyak temanya, media promosilah (untuk penjualan pil ekstasi). Namanya usaha, keluar modal dulu lah," jawabnya santai. Bagaimana dengan rencana diajukannya Vicky Nitinegoro sebagai saksi? "Gak ada, soalnya dalam BAP gak ada. Vicky gak ada hubungannya dengan ini, karena di kamarnya (Vicky) gak ditemukan barang. Vicky gak mungkin dijadikan saksi," pungkasnya. (kpl/gum/bun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar