Meski sudah menduga sebelumnya, Muhammad Akbar Perdana atau Ebes baru mengetahui mengenai gugatan cerai yang dilayangkan oleh Rachel Maryam melalui SMS yang dikirimkan oleh istrinya tersebut. "Gugatan cerai itu memang benar kok. Memang sudah ada gugatan dan dia bilang melalui SMS kepada saya kalau sudah didaftarkan," ujar Ebes saat ditemui di depan rumahnya di Jl. Cipayung II No.8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/4) tengah malam. I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.
Pihak keluarga Ebes pun sudah mengetahui mengenai perceraian ini. Awalnya, keluarganya tak menyetujui, namun setelah diberikan penjelasan akhirnya keluarga pun dapat menerima. "Keluarga sabar, ikhlas karena menurut keluarga semua harus dihadapi, jangan lari dari kenyataan sampai-sampai kita berdua pun juga sudah ngobrol dengan keluarga besar kita masing-masing. Awalnya mereka tidak terima, tapi setelah kita jelaskan mereka mengerti karena hidup ini kita yang jalani bukan mereka," ujar Ebes. Ebes sendiri menilai langkah perceraian ini sebagai yang terbaik, setelah banyak upaya dilakukan. Pihaknya berharap lewat perceraian Rachel akan mendapatkan keputusan yang memuaskan dan juga terbaik. "Jalan inilah yang terbaik. Memang sangat sulit untuk mengambil keputusan ini. Tak ada satu orang pun di dunia ini yang menginginkan perceraian ini termasuk saya dan Rachel. Tetapi dengan adanya perceraian ini semoga saya dan Rachel bisa menjadi lebih baik. Dan kita pisah dengan cara baik-baik," ujarnya. (kpl/adt/dar)
Pihak keluarga Ebes pun sudah mengetahui mengenai perceraian ini. Awalnya, keluarganya tak menyetujui, namun setelah diberikan penjelasan akhirnya keluarga pun dapat menerima. "Keluarga sabar, ikhlas karena menurut keluarga semua harus dihadapi, jangan lari dari kenyataan sampai-sampai kita berdua pun juga sudah ngobrol dengan keluarga besar kita masing-masing. Awalnya mereka tidak terima, tapi setelah kita jelaskan mereka mengerti karena hidup ini kita yang jalani bukan mereka," ujar Ebes. Ebes sendiri menilai langkah perceraian ini sebagai yang terbaik, setelah banyak upaya dilakukan. Pihaknya berharap lewat perceraian Rachel akan mendapatkan keputusan yang memuaskan dan juga terbaik. "Jalan inilah yang terbaik. Memang sangat sulit untuk mengambil keputusan ini. Tak ada satu orang pun di dunia ini yang menginginkan perceraian ini termasuk saya dan Rachel. Tetapi dengan adanya perceraian ini semoga saya dan Rachel bisa menjadi lebih baik. Dan kita pisah dengan cara baik-baik," ujarnya. (kpl/adt/dar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar